Fig. 14.7; Fig. 14.8 dan Fig. 14.11
1. Pendahuluan[kembali]
Dalam sistem elektronika, power amplifier atau penguat daya merupakan salah satu komponen penting yang berfungsi untuk memperkuat sinyal listrik agar memiliki daya yang cukup untuk menggerakkan beban seperti speaker, motor, atau perangkat lain yang membutuhkan energi lebih besar. Berbeda dengan penguat sinyal kecil (small signal amplifier) yang fokus pada penguatan tegangan, power amplifier menekankan pada penguatan daya (power), yaitu gabungan dari tegangan dan arus.
Power amplifier banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti sistem audio, pemancar radio, perangkat komunikasi, dan sistem kontrol industri. Tujuan utama dari penguat daya adalah menghasilkan output dengan daya tinggi tanpa mengubah bentuk sinyal input secara signifikan, sehingga kualitas sinyal tetap terjaga.
Power amplifier diklasifikasikan berdasarkan konfigurasi kerja dan efisiensinya, seperti kelas A, B, AB, dan kelas C, masingmasing memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan tersendiri tergantung pada aplikasi yang digunakan.
2. Tujuan[kembali]
1. Memahami prinsip kerja dasar dari power amplifier sebagai penguat daya dalam sistem elektronika.
2. Mempelajari karakteristik dan perbedaan antara berbagai kelas amplifier, seperti kelas A, B, AB, dan C.
3. Mengamati bagaimana sinyal input dikuatkan oleh power amplifier untuk menghasilkan daya output yang lebih besar.
4. Mengetahui parameter-parameter penting dalam penguat daya, seperti efisiensi, distorsi, dan kemampuan beban.
5. Melatih kemampuan dalam merancang, mensimulasikan, dan menganalisis rangkaian power amplifier secara praktis dan teoritis.
3. Alat dan Bahan[kembali]
A. Op-amp
B. Resistor
Fungsi utama dari resistor adalah membatasi aliran arus. Resistor dapat menahan arus dan memperkecil besar arus. Besar resistansi (kemampuan menahan arus) resistor disesuaikan dengan kebutuhan perangkat elektronika.
C. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk menyimpan dan melepaskan energi listrik dalam bentuk muatan. Dalam berbagai jenis rangkaian, kapasitor memiliki peran penting, seperti menyaring sinyal untuk menghilangkan noise atau komponen frekuensi tertentu, serta memblokir arus searah (DC) sambil meneruskan arus bolak-balik (AC), yang sering digunakan dalam proses kopling sinyal antar tahap rangkaian.
D. Power supply
Power supply (catu daya) adalah perangkat atau sistem yang menyediakan energi listrik ke beban listrik. Fungsi utamanya adalah untuk mengubah energi listrik dari satu bentuk (biasanya dari sumber utama seperti listrik PLN) menjadi bentuk lain yang sesuai dengan kebutuhan perangkat yang akan dioperasikan.
E. Ground
Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika.
Transistor BJT bekerja seperti saklar atau penguat. Saat arus kecil masuk ke basis, transistor "aktif" dan mengalirkan arus yang jauh lebih besar antara kolektor dan emitor. Karena itulah BJT sering digunakan sebagai penguat sinyal maupun sebagai saklar elektronik.
a) Prosedur[kembali]
b) Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [kembali]
Komentar
Posting Komentar