5.15 TWO PORT SYSTEMS APPROACH
1. Pendahuluan[kembali]
Pendekatan Sistem Dua Port adalah konsep yang digunakan dalam analisis rangkaian elektronik. Dalam konteks ini, sistem dua port mengacu pada suatu rangkaian yang memiliki dua titik masukan dan dua titik keluaran. Dua port ini dapat mewakili berbagai jenis perangkat, seperti transistor, transformator, atau amplifier. Dalam analisis dua port, kita mempertimbangkan resistansi sumber (resistansi internal dari sumber daya) dan resistansi beban (resistansi internal dari perangkat penerima). Kedua resistansi ini mempengaruhi kinerja keseluruhan sistem. Selain itu, pendekatan ini memungkinkan kita menghitung gain tegangan keseluruhan dari sistem dan mempelajari pengaruh perubahan resistansi sumber dan beban terhadap kinerja sistem. Semoga informasi ini membantu Anda memahami lebih lanjut tentang pendekatan sistem dua port.
2. Tujuan[kembali]
- Analisis yang lebih mudah terhadap sinyal input dan output yang terkait dengan transistor.
- Merancang dan mengoptimasi rangkaian yang menggunakan transistor BJT dengan lebih efisien.
- Memungkinkan kita untuk menghubungkan transistor dengan komponen lain dalam suatu sistem secara lebih sistematis.
- Menganalisis stabilitas rangkaian dan menghindari osilasi yang tidak diinginkan atau respons yang tidak stabil.
3. Alat dan Bahan[kembali]
- Resistor
Resistor merupakan komponen listrik yang bersifat menghambat arus listrik.
- Masukkan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
- Masukkan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
- Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
- Masukkan jumlah nol dari warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan. (10^n), merupakan nilai toleransi dari resistor.
- Kapasitor
- Baterai
- Ground
- Transistor PNP
4. Dasar Teori[kembali]
Transistor adalah komponen elektronika yang tersusun dari bahan semi konduktor yang memiliki 3 kaki yaitu : basis (B), kolektor (C) dan emitor (E). Berdasarkan susunan semikonduktor yang membentuknya, transistor dibedakan menjadi dua tipe, yaitu transistor PNP dan transistor NPN.
Transistor berfungsi sebagai penguat saat mereka bekerja di wilayah aktif. Fungsi utama sebuah transistor sebagai penguat adalah untuk meningkatkan sinyal input tanpa banyak berubah.Transistor sebagai penguat telah banyak di temukan dalam dunia elektronika. Biasanya paling banyak digunakan di rangkaian rangkaian elektronika yang sifatnya masih analog misalnya saja ketika diggunakan sebagai penguat yaitu penguat arus,penguat tegangan, dan penguat daya. Fungsi komponen semikonduktor ini dapat kita temui pada rangkaian Pree-Amp Head , Pree-Amp Mic, Mixer, Echo, Tone Control, Amplifier dan lain-lain.
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam angkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaiandigital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.
Prinsip yang di pakai didalam transistor sebagai penguat yaitu arus kecil pada basis dipakai untuk mengontrol arus yang lebih besar yang diberikan ke kolektor melalui transistor tersebut. Dari sini bisa kita lihat bahwa fungsi dari transistor adalah hanya sebagai penguat ketika arus basis akan berubah. Perubahan arus kecil pada basis inilah yang dinamakan dengan perubahan besar pada arus yang mengalir dari kolektor ke emitter.
Kelebihan dari transistor penguat bukan sekedar bisa menguatkan sinyal, namun transistor ini juga dapat di pakai sebagai penguat arus, penguat daya dan penguat tegangan. Di bawah ini gambar yang biasa di pakai dalam rangkaian transistor khususnya sebagai penguat yang biasa di pakai dalam rangkaian amplifier sedehana.
Tabel 5.1
Unloaded BJT Transistor Amplifiers
Tabel 5.2
BJT Transistor Amplifiers Including the Effect of RS and RL
- Analisis Sirkuit Elektronik: Misalkan Anda memiliki rangkaian elektronik kompleks yang ingin Anda analisis. Dengan menggunakan pendekatan sistem dua port, Anda dapat menggambarkan rangkaian tersebut sebagai dua terminal input dan dua terminal output yang memungkinkan Anda untuk menganalisis karakteristik transfer sirkuit tersebut dengan lebih efisien.
- Jaringan Listrik: Dalam jaringan listrik yang kompleks, pendekatan sistem dua port memungkinkan Anda untuk menganalisis bagaimana energi listrik ditransfer antara dua sistem listrik yang terhubung. Contohnya adalah saat menganalisis transformator, generator, atau sistem transmisi daya.
- Sistem Kontrol: Dalam sistem kontrol, pendekatan sistem dua port digunakan untuk menganalisis respons sistem terhadap input dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi lingkungannya. Ini sangat penting dalam merancang sistem kontrol yang efisien dan stabil.
- Komunikasi: Dalam sistem komunikasi, pendekatan dua port digunakan untuk menganalisis bagaimana sinyal informasi ditransmisikan dan diterima antara dua perangkat atau sistem yang terhubung, seperti dalam komunikasi data atau telekomunikasi.
- Sensor dan Aktuator: Dalam aplikasi sensor dan aktuator, pendekatan dua port membantu dalam menganalisis karakteristik respons perangkat terhadap inputnya, yang penting dalam merancang sistem kontrol yang responsif dan akurat.
a) Prosedur[kembali]
- Siapkan segala komponen yang di butuhkan
- Susun rangkaian sesuai panduan
- Sambungkan rangkaian dengan baterai untuk sumber tenaga
- Hidupkan rangkaian
- Apabila tidak terjadi eror, maka rangkaian selesai dibuat
b) Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [kembali]
table 5.1(1)
table 5.1 (2)
table 5.1(3)
table 5.1(4)
table 5.1(5)
table 5.1(6)
table 5.2(1)
table 5.2(2)
table 5.2(3)
table 5.2(4)
table 5.2(5)
table 5.2(6)
table 5.2(7)
table 5.2(8)
c) Video Simulasi [kembali]
5.1 1
8.Download File[kembali]
- TABLE 5.1 1 [Download]
- TABLE 5.1 2 [Download]
- TABLE 5.1 3 [Download]
- TABLE 5.1 4 [Download]
- TABLE 5.1 5 [Download]
- TABLE 5.1 6 [Download]
- TABLE 5.2 1 [Download]
- TABLE 5.2 2 [Download]
- TABLE 5.2 3 [Download]
- TABLE 5.2 4 [Download]
- TABLE 5.2 5 [Download]
- TABLE 5.2 6 [Download]
- TABLE 5.2 7 [Download]
- TABLE 5.2 8 [Download]
- VIDIO 5.1 1 [Download]
- VIDIO 5.1 2 [Download]
- VIDIO 5.1 3 [Download]
- VIDIO 5.1 4 [Download]
- VIDIO 5.1 5 [Download]
- VIDIO 5.1 6 [Download]
- VIDIO 5.2 1 [Download]
- VIDIO 5.2 2 [Download]
- VIDIO 5.2 3 [Download]
- VIDIO 5.2 4 [Download]
- VIDIO 5.2 5 [Download]
- VIDIO 5.2 6 [Download]
- VIDIO 5.2 7 [Download]
- VIDIO 5.2 8 [Download]
Komentar
Posting Komentar