2.4 PARALLEL AND SERIES PARALLEL CONFIGURATION
1. Pendahuluan[kembali]
Paralel dan seri paralel konfigurasi, merupakan perluasan analisis dari konfigurasi seri, yang kemudian dapat digunakan untuk menganalisis konfigurasi paralel dan seri paralel. Penggunaan dioda tetap digunakan sesuai dengan prinsip dan fungsi umumnya, dimana dioda sebagai penyearah dalam sebuah rangkaian hanya akan menghantarkan satu arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Pada proses perangkaiaan untuk setiap area aplikasi, cukup dengan hanya menggabungkan serangkaian langkah berurutan seperti yang diterapkan pada rakitan dioda seri.
2. Tujuan[kembali]
- Untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika yang diberi oleh Bapak Dr. Darwison, M.T.
- Untuk memahami karakteristik rangkaian konfigurasi Paralel dan Seri-Paralel.
- Untuk mengetahui bagaimana cara merangkai rangkaian konfigurasi Paralel dan Seri Paralel.
- Menghitung tegangan dan arus dalam rangkaian Paralel dan Seri-Paralel.
3. Alat dan Bahan[kembali]
- Resistor
- Baterai
- Dioda Semikonduktor
- LED
- Power Supply
- Ground
- Voltmeter DC
- Amperemeter DC
4. Dasar Teori[kembali]
Metode yang diterapkan pada analisis konfigurasi seri dapat diperluas untuk menganalisis konfigurasi paralel dan seri-paralel. Untuk setiap area aplikasi, gabungkan serangkaian langkah berurutan yang diterapkan pada rakitan dioda seri.
Spice Windows adalah simulator sirkuit analog/digital yang sangat kuat yang digunakan untuk menganalisis dan memprediksi karakteristik sirkuit.
Berikut bentuk-bentuk pemasangan dioda pada rangkaian paralel dan seri-paralel:
Rangkaian seri terdiri dari dua atau lebih beban listrik yang dihubungkan ke satu daya lewat satu rangkaian. Rangkaian paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis medan untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik dihubungkan secara paralel. Masing-masing rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain.
a) Prosedur[kembali]
- Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan di library proteus
- Susunlah alat dan bahan tersebut seperti pada rangkaian
- Baterai yang digunakan tergantung kebutuhan
b) Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [kembali]
1. Rangkaian 2.28
Prinsip kerja rangkaian 2.28 :
Pada rangkaian 2.28 batrei yang memiliki tegangan 10V dihubungkan secara seri dengan resistor yang memiliki hambatan 330 ohm, sehingga kita mendapatkan arus total yang mengalir sebesar 28,2 mA. Selanjutnya arus total mengalir ke 2 buah diode silikont yang identic yang terhubung secara parallel., sehingga arus yang mengalir pada rangkaian parallel tersebut terbagi 2 dengan kuat arus yang sama yaitu 14,1 mA pada diode D1 dan 14,1 mA pada diode D2.
2. Rangkaian 2.29
Prinsip kerja rangkaian 2.29:
Pada rangkaian 2.29 batrei yang memiliki tegangan 10V dihubungkan secara seri dengan resistor yang memiliki hambatan 330 ohm, sehingga kita mendapatkan arus total yang mengalir sebesar 28,2 mA. Selanjutnya arus total mengalir ke 2 buah diode silikont yang kita anggap sebagai 2 buah batrei yang memiliki tegangan sama yaitu 0,7volt yang terhubung secara parallel., sehingga arus yang mengalir pada rangkaian parallel tersebut terbagi 2 dengan kuat arus yang sama yaitu 14,1 mA pada B1 dan 14,1 mA pada B2.
3. Rangkaian 2.30
Prinsip kerja rangkaian 2.30:
Pada rangkaian 2.30 di hubungkan dengan tegangan dari power supply sebesar 8volt sehingga terdapat arus yang mengalir sebesar 19,8mA pada resistor dengan hambatan 300 ohm. Kemudian arus total tersebut, mengalir kepada LED merah dan LED hijau yang terhubung secara parallel,tetapi berlawanan arah. Tegangan pada LED dapat di ukur dengan menghubungkan voltmeter secara parallel dengan LED. sehingga kita peroleh tegangan pada LED hijau sebesar 2,06 volt,dimana LED merah mati dan hijau hidup
4. Rangkaian 2.31
5. Rangkaian 2.32
6. Rangkaian 2.33
Prinsip kerja rangkaian 2.33
7. Rangkaian 2.34
8. Rangkaian 2.35
9. Rangkaian 2.36
10. Rangkaian 2.37
11. Rangkaian 2.38
c) Video Simulasi [kembali]
1. Rangkaian 2.28
3. Rangkaian 2.30
5. Rangkaian 2.32
8. Rangkaian 2.35
10. Rangkaian 2.37
11. Rangkaian 2.38
6. Download File[kembali]
Komentar
Posting Komentar