HPF - 40 dB

D. High Pass Filter (HPF) - 40dB


1. Foto Hardware [Kembali]

ALAT

1. Module RS-A04 OPERATIONAL AMPLIFIER

        Merupakan module percobaan yang terdiri atas jenis-jenis rangkaian elektronika yang akan dicoba dalam praktikum.

2. Multimeter



            Multimeter berfungsi untuk mengukur besaran listrik, seperti kuar arus litsrik, tegangan  dan juga hambatan listrik. Pada percobaan ini, multimeter digunakan untuk mengukur         tegangan pada rangkaian elektronika.

3. Function Generator


        Function generator adalah alat elektronik yang digunakan untuk menghasilkan berbagai bentuk sinyal output, seperti gelombang sinus, gelombang persegi, gelombang segitiga, gelombang sawtooth, dan berbagai bentuk gelombang lainnya. Perangkat ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol berbagai parameter sinyal, seperti frekuensi, amplitudo, fase, dan bentuk gelombangnya.

4. Oscilloscope
        Oscilloskop adalah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur, merekam, dan menampilkan sinyal listrik dalam bentuk grafik yang disebut osilogram atau osiloskopogram. Grafik ini menggambarkan bagaimana tegangan berubah seiring waktu. Osiloskop memungkinkan pengguna untuk memahami karakteristik sinyal, seperti amplitudo, frekuensi, periode, dan bentuk gelombang.

BAHAN

1. Resistor

           Merupakan komponen yang berfungsi sebagai hambatan dalam rangkaian elektronika.    
2. Dioda

        Berfungsi sebagai penguat tegangan input yang diberikan pada suatu rangkaian.

3. jumper

        Kabel jumper berfungsi untuk menghubungkan satu komponen dengan komponen lainnya dalam rangkaian elektronika.


2. Prosedur Percobaan [Kembali]

1. Carilah rangkaian HPF 40dB di dalam module RS-A04 Operational Amplifier 2

2. Hubungkan catu daya modul RS-A04 Operational Amplifier 2.

3. Hubungkan function generator ke modul RS-A04 Operational Amplifier 2.

4. Hubungkan probe pertama osiloskop ke V1 dan probe kedua pada Vo.

5. Atur frekuensi sesuai dengan jurnal 100Hz-1kHz.

6. Perhatikan gambar sinyal pada osiloskop.

7. Ukur tegangan input dan output menggunakan multimeter.

8. Catat hasil praktikum ke jurnal yang telah disediakan.



3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali]

    Rangkaian High Pass Filter (HPF) ini memiliki kenaikan gain sebesar +40 dB per dekade, menggunakan dua resistor dan dua kapasitor pada kaki non-inverting dari op-amp. Salah satu resistor juga terhubung ke output untuk umpan balik, sementara pada kaki inverting terdapat resistor yang juga terhubung ke output.

    Pada rangkaian ini, dua resistor berperan dalam menentukan frekuensi rendah yang diteruskan ke ground atau output, sehingga tidak lolos ke tahap selanjutnya. Sementara itu, dua kapasitor berfungsi melewatkan sinyal frekuensi tinggi, memungkinkan sinyal dengan frekuensi tinggi lolos melalui filter dan diteruskan ke output. Hal ini menghasilkan grafik respons frekuensi dengan kenaikan 40 dB per dekade pada frekuensi tinggi, menunjukkan bahwa sinyal frekuensi tinggi diperkuat lebih cepat dibandingkan frekuensi rendah.

    High Pass Filter (HPF) dengan tingkat redaman 40 dB per dekade, atau HPF40dB, adalah sebuah komponen kunci dalam dunia elektronika dan pengolahan sinyal. Prinsip kerjanya didasarkan pada penghambatan sinyal dengan frekuensi rendah, memungkinkan hanya komponen frekuensi tinggi dari sinyal input untuk melewati filter dengan sedikit atau tanpa perubahan yang signifikan. HPF40dB memiliki frekuensi cutoff (fc) yang menentukan batas antara sinyal yang diizinkan dan yang diblokir. Di atas fc, tegangan output (Vout) hampir identik dengan sinyal input (Vin), sementara di bawah fc, Vout akan mengalami penurunan tajam seiring dengan penurunan frekuensi.

        

    Untuk lebih memahami prinsip kerja HPF40dB, mari kita lihat skema rangkaian dasarnya. HPF40dB dapat direalisasikan dengan menggabungkan resistor (R) dan kapasitor (C) dalam suatu rangkaian. Rangkaian ini memiliki sumber tegangan Vin sebagai input dan Vout sebagai output. Ketika frekuensi input (Vin) lebih tinggi daripada fc, kapasitor pada rangkaian akan mengizinkan aliran arus yang lebih besar, sehingga hampir semua tegangan input akan muncul di Vout, menghasilkan sedikit atau tanpa perubahan. Ini karena impedansi kapasitor menurun dengan peningkatan frekuensi.

       Namun, ketika frekuensi input (Vin) lebih rendah daripada fc, impedansi kapasitor akan meningkat, dan sebagian besar tegangan akan jatuh pada resistor. Ini mengakibatkan penurunan tajam dalam tegangan output (Vout). Dengan adanya resistor, HPF40dB memberikan redaman sebanyak 40 dB per dekade di bawah fc, yang berarti sinyal input dengan frekuensi yang lebih rendah akan dihambat dengan kuat. Inilah mengapa filter ini disebut sebagai High Pass Filter, karena mengizinkan komponen frekuensi tinggi untuk melewati dan menghambat komponen frekuensi rendah.

     HPF40dB memiliki berbagai aplikasi dalam pemrosesan sinyal, seperti pemfilteran sinyal audio untuk menghilangkan komponen frekuensi rendah yang tidak diinginkan atau dalam pengolahan data sensor untuk fokus pada perubahan cepat dalam sinyal. Filter ini memainkan peran penting dalam menjaga kejernihan dan integritas sinyal dalam berbagai sistem elektronik dan komunikasi modern.

berikut tabel besarnya acl terhadap nilai w pada hpf 40db




4. Kondisi [Kembali]

    Frekuensi: 100Hz - 1kHz


5. Video Demo [Kembali]



6. Download File [Kembali]



Komentar

Postingan populer dari blog ini